Sistem Pemrosesan Transaksi
Sistem
Pemrosesan Transaksi atau Transaction Processing System adalah
bagian dari sistem informasi yang merupakan sebuah sistem yang
menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk
menjalankan bisnis. Contohnya adalah seperti memasukkan pesanan penjualan,
pemesanan hotel,penggajian , pencatatan karyawan dan pengiriman.
Tujuan utama
dari sistem pada tingkat ini adalah untuk menjawab pertanyaan rutin dan melacak
arus transaksi yang melalui organisasi. Pada tingkat operasional, tugas, sumber
daya, dan tujuan ditentukan sebelumnya dan sangat terstruktur. Keputusan untuk
memberikan kredit kepada pelanggan, contohnya, dilakukan oleh pengawas tingkat
yang lebih rendah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Yang
harus ditentukan adalah apakah pelanggan memenuhi kriteria.
Manajer butuh
sistem untuk memonitor status operasional internal dan hubungan perusahaan
dengan lingkungan eksternal. Sistem Pemrosesan Transaksi juga merupakan pembuat
utama informasi bagi jenis sistem lainnya.Sistem Pemrosesan transaksi
seringkali sangat penting bagi bisnis sehingga kegagalan sistem selama beberapa
jam dapat mengakibatkan kejatuhan perusahaan dan mungkin perusahaan lain yang
berhubungan dengannya.
Karakteristik
SPT (Sistem Pemrosesan Transaksi )
Sistem
pemrosesan transaksi sangat diperlukan oleh setiap perusahaan, orgsnisasi,
instansi pemerintah, atau institusi apapun untuk mengolah data – data induk dan
transaksi. Bila perusahaan dapat membangun sistem pemrosesan transaksi dengan
baik, maka perusahaan juga dapat memanfaatkanya dengan baik juga.
SPT memeiliki
karakteristik yaitu :
• SPT
berfungsi mencatat data ke dalam basis data. Data yang dicatat meliputi data
induk dan data transaksi. Data induk adalah data yang lengkap dan dapat berdiri
sendiri, misalnya data pegawai, dat barang dagangan dan data pelanggan. Data
transaksi adalah data yang digunakan untuk mencatat transaksi. Transaksi dalah
berbagai perubahan atau peristiwa yang terjadi di perusahaan.
• SPT
digunakan oleh para pemakai akhir ( end user ), yang terdiri dari operator (
misalnya kasir, teller bank dan resepsionis hotel ) atau para manajer
pelaksana.
• SPT
menyajikan informasi atau laporan yang bersifat baku atu standar tidak mengandung
banyak variasi. Contoh : kasir hanya menyediakan nota penjualan yang terdiri
dari secarik kertas, begitu juga dengan informasi yang dihasilkan oleh ATM.
• SPT
diperlukan hampir setiap hari , karena dlam suatu perusahaan transaksi selalu
terjadi dan setiap transaksi yang terjadi harus dicatat.
Tujuan SPT (
Sistem Pemrosesan Transaksi )
Mencatat Data
Dan Transaksi
Sistem
pemrosesan transaksi dirancang dan diterapkan perusahaan, memiliki beberapa
tujuan. Tujuan SPT yaitu :
· Mencatat
setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Tidak hanya transakai jual
beli, tetapi juga berbagai perubahan data, misalnya perubahan harga jual barang
dagangan.
· Mempercepat
proses yang terjadi dalam perusahaan. Misalnya sebuah biro perjalanan akan
menjual tiket perjalanan ke tujuan tertentu.
· Menyediakan
informasi atas kegiatan operasional dengan akurat dan tepat waktu.
· Meningkatkan
kinerja dan layanan perusahaan. Contoh: perusahaan pengiriman barang dapat
memberikan informasi bagi para pelangganya, perjalanan barang yang dikirimnya.
Informasi dapat diakses melalui internet atau sms.
Kegiatan Utama
SPT
SPT mencatat
data ke dalam basis data. Data yang dicatat dapat berbentuk macam – macam,
misalnya huruf, angka, tanda bahkan gambar dan suara. Dengan adanya kemajuan di
bidang komputer, dat dicatat ke dalam sistem komputer, tidak lagi dalam bentuk
aslinya, tetapi sudah diubah ke dalam bentuk digital yang hanya dapat dibaca
oleh komputer. Dan bentuk digital ini disimpan dalam media yang khusus dibuat
untuk menampung data, diantaranya adalah disket, hardisk, CD, flash memori, dan
magnetic tape atu kaset.
Data disimpan
dengan suatu metode yang sistematis, sehingga sewaktu – waktu diperlukan lagi
dapat diambil dengan cara cepat dan akurat. Biasanya data disimpan dalam bentuk
tabel, seperti halnya dengan daftar tamu dan daftar presensi. Tabel terdiri
dari beberapa baris dan setiap baris terdiri dari beberapa kolom. Baris
menggambarkan entitas ( misalnya satu orang mahasiswa ) dan kolom menggambarkan
ciri atau atribut ( misal nomor mahasiswa ).
Data dapat
dicatat dengan beberapa cara, yang masing – masing cara dapat dikelompokan ke
dalam metode langsung dan tidak langsung. Metode tidak langsung memerlukan
keyboard sehingga antara data asli dengan komputer ada data tambahan, yaitu
penekanan tombol keyboard oleh operator. Misalnya seorang nasabah menabung uang
dan menyerahkan kepada teller dengan mengisi formulir setor. Teller akan
menuliskan beberapa informasi yang ada di formulir ke dalam sistem komputer
dengan menggunakan keyboard. Inilah yang disebut tidak langsung.
Sedangkan metode
langsung tidak memerlukan penekanan pada keyboard oleh operator. Contohnya
seorang kasir supermarket menginput barang – barang yang dibeli oleh pembeli,
dengan menggunakan alat yang disebut bar code reader (pembaca kode bar) karena
setiap barang sudah ditempel kode bar.
Sumber : https://marlonsn.wordpress.com/2012/05/10/sistem-pemprosesan-transaksi/
Komentar
Posting Komentar