Etika & Legal dalam E-Business
Isu Etika &
Legal dalam E-Business
Beberapa alasan yang membuat bisnis perlu dilandasi oleh suatu
etika antara lain adalah berikut :
1. Selain mempertaruhkan barang dan uang untuk tujuan keuntungan,
bisnis juga mempertaruhkan nama, harga diri dan bahkan nasib umat manusia yang
terlibat didalamnya.
2. Bisnis adalah bagian penting dari masyarakat yang terjadi di
dalam masyarakat. Bisnis dilakukan antara mannusia yang satu dengan manusia
yang lainnya dan menyangkut hubungan antara manusia tersebut. Sebagai hubungan
antara manusia, bisnis juga membutuhkan etika yang setidaknya mampu memberikan
pedoman bagi pihak yang melakukannya.
3. Bisnis adalah kegiatan yang memgutamakan rasa saling percaya.
Sehingga dengan saling percaya suatu kegiatan bisnis akan berkembang karena
mememiliki rasa relasi yang dapat di percaya dan bisa mempercayai.
Richard T. De George (1986), di dalam buku Business Ethic
memberikan 4 macam kegiatan yang dapat dikatagorikan sebagai cakupan etika
bisnis.
1. Penerapan
prinsip-prinsip etika umum pada praktik-praktik khusus dalam bisnis.
2. Etika bisnis
tidak hanya menyangkut penerapan prinsip etika pada kegiatan bisnis, tetapi
merupakan ”meta-etika” yang juga menyoroti apakah perilaku yang dinilai atau
tidak secara individu dapat diterapkan pada orhanisasi atau perusahaan bisnis.
3. Bidang penelaah
etika bisnis yang menyangkut asumsi mengenai bisnis. Dalam hal ini, etika
bisnis juga menyoroti moralitas sistem ekonomi pada umumnya serta sistem
ekonomi suatu negara pada khususnya.
4. Etika bisnis juga
menyangkut bidang yang biasanya sudah meluah lebih dari sekedar etika, seperti
misalnya ekonomi dan teori organisasi.
Pada keempat bidang tersebut, etika bisnis membantu para pelaku
bisnis untuk melakukan pendekatan permasalahan moral dalam bisnis secara tepat
dan sebaliknya mendekati permasalahan yang terjadi pada bisnis dengan
pendekatan moral yang mungkin sering di abaikan. Etika bisnis akan memberikan
pelajaran kepada para pelaku bisnis bahwa bisnis yang ”berhasil”, tidak hanya
bisnis yang menuai keuntungan secara meterial saja melainkan bisnis yang
bergerak dalam koridor etis yang membawa serta tanggung jawab dan memelihara
hubungan baik antar manusia yang terlibat di dalamnya. Etika bisnis memiliki
tujuan yang paling penting adalah menggugah kesadaran tentang dimensi etis dari
kegiatan bisnis dan menajemen, etika bisnis juga menghalau pencitraan bisnis
sebagai kegiatan yang ”kotor” penuh muslihat dan dipenuhi oleh orang-orang yang
menjalankan usahanya dengan licik.
Karakteristik
dari sistem e-Business ini mendatangkan tantangan tersendiri pada aspek
regulasi yang secara legal harus segera dicari jalan pemecahannya, misalnya:
a. Bagaimana mengadaptasi mekanisme transaksi formal
yang secara hukum dilindungi dengan syarat adanya tanda tangan dari salah satu
atau dua belah pihak yang melakukan transaksi, dimana hal ini jelas sulit
dilakukan jika pembeli dan penjual berada di tempat yang secara geografis
sangat berjauhan;
b. Bagaimana merepresentasikan dokumen-dokumen legal
di dalam internet yang pada dasarnya merupakan file-file komputer yang mudah
digandakan dan disebarluaskan tanpa seijin yang memiliki;
c. Bagaimana menggantikan fungsi saksi yang
terkadang dibutuhkan dalam sebuah proses transaksi jual beli, terutama yang
melibatkan nilai perdagangan cukup besar;
d. Bagaimana memastikan bahwa yang bersangkutan
adalah benar-benar orang yang di atasnamakan dalam dokumen-dokumen legal
terkait (otentifikasi);
e. Bagaimana
menentukan tanggal-tanggal yang terkait dalam proses jual-beli mengingat adanya
selisih waktu antara satu negara dengan negara yang berlainan;
f. Dan lain sebagainya.
Komentar
Posting Komentar